PEMILU = MUSIBAH ??????????????????????

semakin waktu berlalu dengan selesainya contreng untuk calon legislatif semakin bertambah banyak pula berita-berita yang bermunculan di TV-TV swasta indonesia mengenai sekitar pemilu baik dari perolehan suara terbanyak, yang berhak mendapatkan kursi, partai yang unggul dan berbagai informasi lainnya yang berkaitan dengan masa pemilu 2009 ini. Namun ada hal yang menarik, mengecewakan, dan rasa kasihan terhadap para caleg. Beberapa hari ini saya tumben mengikuti siaran-siaran berita sekitar pemilu ini dan ada beberapa kejadian yang membuat penonton merasa iba adalah makin banyaknya jumlah caleg yang tidak mendapatkan kursi berakhir dengan depresi, stress, gila, bahkan ada yang sampai bunuh diri, dan ternyata tidak hanya caleg saja yang mengalami seperti itu karena tidak sedikit para fanatiknya mengalami hal yang sama juga seperti para caleg idamannya. Namun ada juga hal yang sangat mengecewakan sekali muncul dari para jurkam seperti adanya pencabutan kembali tiang listrik yang dipasang ooleh caleg, adanya pemboikotan tempat penjualan masyarakat dan mungkin masih banyak peristiwa-peristiwa lain yang akan bermunculan.

Hal ini semua merupakan cerminan bagaimana perjalanan dan pengetahuan serta pengalaman dalam memahami dunia politik, menunjukkan bagaimana kesiapan mental dalam bertarung, kesepian dalam menjalankan strategi maupun intrik, kemampuan untuk menjual, kemampuan untuk mempengaruhi, kemampuan untuk merayu, kemampuan mengoceh panjang lebar dan kemampuan-kemampuan lainnya yang tentu saja harus menjadi bekal ketika benar2 ingin terjun kedalam Lumpur Politik. Ketahuilah bahwa Kawan jadi musuh, musuh jadi kawan ini adalah hal yang bisa terjadi dan sangat mungkin sekali terjadi.


Kehadiran dan keikutsertaan seorang caleg tidak lepas dari keputusan organisasi atau partai sebagaimana kita tahu bahwa para caleg itu utusan yang mewakili dari organisasi dan tentu saja caleg tersebut merupakan orang terhebat dan terbaik di antara kader-kadernya yang lain!!! Namun kenapa peristiwa-peristiwa demikian muncul??? Apakah karena sistem kaderisasi yang kurang maksimal??? atau apa para caleg itu adalah kader dadakan??? ini mungkin hal yang menjadi sebuah teka-teki!!! Dan teka-teki ini akan terjawab nanti ketika saya akan masuk kedalam diri para caleg tersebut atau ketika saya akan masuk kedalam Partai nanti....*tapi menurut kawan-kawan dan sahabat-sahabat yang biasa bermain politik diranah kampus akan mengatakan bahwa pemilu dalam kampus dan negara sebenarnya tidak jauh beda namun hanya skala wilayah lah yang membedakannya*Tapi sudah lah karena semua ini sudah terjadi maka kita akan gunakan sebagai cerminan dan pengalaman kita untuk kedepannya...*tapi bukankah dari dulu hal yang sama juga terjadi???*

kini saatnya saya belajar bernyanyi politik uang dari bang iwan aja deh dari pada berkicau seperti burung beo:
judul lagu: Politik Uang
lirik: iwan fals

Boleh saja partai ribuan jumlahnya
Tapi yang menang yang punya uang
Seorang cepek ceng sudah bisa jadi presiden
Begitulah cerita yang berkembang

Gontok gontokan sudah nggak musim
Adu doku ini yang ditunggu tunggu
Pemilu tempat berpestanya uang palsu
Habis kalau nggak gitu nggak lucu

Program program berseliweran
Seperti dongeng jaman kecil dulu
Walau ternyata hanya kibul doang
Tapi kampanye bikin hati senang

Bul kibul tak kibul kibul
Kibul diadu demi perkibulan
Ini sudah dari jaman baheula
Dari jaman raja raja sampai sekarang

Uang adalah bahasa kalbu
Santapan rohani para birokrat
Tentu saja tidak semuanya
Tapi yang pasti banyak yang suka

Jangan heran korupsi menjadi jadi
Habis itulah yang diajarkan
Ideologi jadi komoditi
Bisa diekspor ke luar negeri

Uang adalah bahasa kalbu
Santapan rohani rakyat dan wakil rakyatnya
Tentu saja tidak semuanya
Tapi yang pasti banyak yang suka

Jangan heran korupsi menjadi jadi
Habis itulah yang diajarkan
Ideologi jadi dagangan
Bisa diekspor ke luar negeri


Nah yang ini buat mereka yang telah menjadi manusia kursi sudah saatnya buktikan, agar peristiwa yang dialami oleh caleg-caleg yang lain tidak menjadi suatu hal yang percuma saja karena nasib mereka tidak mendapatkan kursi.


Artis:iwan fals
lirik:buktikan

Kata kata berbisa
Mulut mulut berbusa
Janji janji bertebaran
Seperti biasa dari atas panggung
Atas nama bangsa

Yang mendengar terpesona
Bahkan ada yang terkesima
Aku pun tergoda
Untuk mengikuti apa yang terjadi
Apakah memang janji hanya janji

Buktikan buktikan
Itu yang di nanti nanti
Buktikan buktikan
Kalau hanya omong
Burung beo pun bisa

Kita hidup sering terancam
Tak ada jaminan keselamatan
Kamu ngomong tentang keamanan
Tapi makin banyak penggusuran

Kita hidup sering terancam
Tak ada jaminan keselamatan
Kamu ngomong tentang kemakmuran
Tapi makin banyak pengangguran

Buktikan buktikan
Itu yang di nanti nanti
Buktikan buktikan
Kalau hanya omong
Burung beo pun bisa

Kata kata berbisa
Mulut mulut berbusa
Janji janji berhamburan
Seolah olah kami ini bodoh
Tak mengerti apa apa
Seolah olah kami ini anak kecil
Yang bisa kau bohongi sesuka hatimu

Buktikan buktikan
Itu yang di nanti nanti
Buktikan buktikan
Kalau hanya omong
Burung beo pun bisa

Buktikan buktikan
Buktikan buktikan
Buktikan buktikan
Buktikan buktikan


sumber lagu:http://www.youtube.com/watch?v=4MPUfvSN2Eg <---- Buktikan
 
© Copyright Blognya Noval Mbojo - Imnoval.com 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Catatan Mahasiswa Drop Out | Published by Premium Wordpress Themes
PEMILU = MUSIBAH ?????????????????????? - Blognya Noval Mbojo - Imnoval.com