jika hati tidak di tempati

aku Ayunkan kaki ini melangkah tanpa arah dan tujuan
Menyusuri jalan yang tanpa kepastian
aku Berlari
aku Berhenti
Tak menentu

Mata-mata mereka yang hampir buta bahkan buta
Memandangku suram
Dengan Terbuka
Dengan terpicing
Dengan Terpejam
Meski tak mengerti kenapa harus memandang aku

Lidah-lidah mereka yang hampir kaku seakan ingin
Berkata tanpa ragu
Berucap
Terdiam
Seakan tahu segalanya apa yang sedang aku alami

Telinga-telinga yang hampir tuli
Mendengar tiap hari
Segala suara, segala rayuan, segala kebohongan yang
Tanpa batas
Namun tak berbekas


Langkah-langkah yang tanpa tujuan
Mata-mata yang memandang kegelapan
Lidah-lidah yang berucap tanpa perasaan
Telinga-telinga yang mendengar dalam ketulian
Dari hati tak bertuan
Dari hati yang telah dirampas,
Dari hati yang tertindas,
Dari hati yang tergores,
Dari hati yang pilu,
Dari hati dan dari hati,
Hati yang terjual oleh kemewahan,
Nurani yang tergadai oleh iming-iming,
Jiwa yang kosong oleh kebohongan.!!!

Dengan langkah yang kosong tanpa arah,
Dengan ayunan kaki yang gontai,
Dengan hati yang tidak bertuan ini
Aku hanya terdiam dan hanya bisa
Menangisi ketidakmampuanku,
Menangisi kematian hatiku,
Menangisi kematian nuraniku,
Yahhh aku hanya bisa menangis dan menangis

Semoga mereka yang di tempati hatinya bisa berbagi dengan kami yang kosong ini!!!

*coretan kecil ketika hatiku merasa kosong dan galau akan keadaan diriku yang terus kosong tanpa bisa membawa perubahan, tanpa bisa mengkontrol diriku, tanpa bisa memimpin diriku
*dengan pena: mandolo "malingi"

 
© Copyright Blognya Noval Mbojo - Imnoval.com 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Catatan Mahasiswa Drop Out | Published by Premium Wordpress Themes
jika hati tidak di tempati - Blognya Noval Mbojo - Imnoval.com