Argentina Lolos Setelah mengalahkan Brazil

Permainan Sepak bola memang sangat di idolakan oleh semua orang apa lagi kalau yang bermain adalah klub atau negara yang menjadi favorit kita nah tentu saja kita pasti tidak mau ketinggalan untuk menunggu permainan sepak bola tadi di tayangkan...Sepak bola memang saya sangat Hobi sekali dan salah satu pemain yang sampai sekarang menjadi Idola saya adalah david beckham...Yang terindah dari sepak bola menurut saya adalah pola permainan dari kaki ke kaki dan yang pasti bukan (kaki seribu lo) seperti pola permainan Argentina, terus Pola permainan Itali dan tentu saja yang satu ini dengan gaya Sambanya yaitu Brazil. Nah pada perempat Final Olympiade Beijing kedua raksasa sepakbola ini bertemu ya itu antara Brazil dan Argentina dan saya yakin anda pasti tidak ingin ketinggalan untuk menonton laga tersebut dan pasti sekarang pas anda membaca tulisan ini anda sudah tahu hasilnya!!! tapi bagi teman-teman yang belum tahu hasilnya bisa membaca di blog ini oke mau tahu berapa scorenya???
BEIJING, SELASA - Argentina membuka peluang untuk mempertahankan gelar juara cabang olahraga sepakbola Olimpiade yang diraih empat tahun silam. Di Olimpiade Beijing 2008, Albiceleste memastikan diri maju ke final setelah menggilas rival abadinya, Brasil, dengan skor 3-0.
Sergio Aguero jadi inspirator kemenangan Argentina. Striker Atletico Madrid tersebut mencetak dua gol pada menit ke-53 dan 57, sebelum penalti Juan Roman Riquelme melengkapi kesuksesan tim Tango pada menit ke-76.
Di babak final yang akan berlangsung Sabtu (23/8), Argentina kembali akan bertemu dengan Nigeria yang lebih dulu menyegel tempat di final setelah beberapa jam sebelumnya menang 4-1 atas Belgia. Kemenangan telak Super Eagles--julukan Nigeria--itu dipersembahkan oleh dua gol Chinedu Ogbuke Obasi dan Olubayo Adefimi serta Chibuzor Okonkwo.
Ini bakal jadi final ulangan Olimpiade Atlanta 1996. Waktu itu, Argentina harus mengakui keunggulan para "garuda dari benua hitam" tersebut yang menang 3-2 dan menyabet medali emas. Jadi, ini bisa jadi partai balas dendam bagi Argentina yang berstatus juara bertahan.
Sedangkan bagi Brasil yang sudah lima kali jadi juara Piala Dunia, kekalahan pada laga yang berlangsung Selasa (19/8) malam WIB di Workers’ Stadium tersebut sangat menyesakkan. Bagaimana tidak, harapan mereka untuk meraih emas pertamanya di Olimpiade harus pupus.
Tambahan lagi, kekalahan dengan skor telak tersebut menjadi sebuah anti-klimaks bagi Ronaldinho dkk. Padahal sepanjang perjalanannya dari babak penyisihan grup hingga semifinal ini, tim besutan Carlos Dunga tersebut sangat produktif dan tak pernah kebobolan, karena mereka mengoleksi gol dengan selisih 11-0.
Sejak peluit kick-off berbunyi, Argentina memang lebih mendominasi pertandingan. Duet Aguerro dan Lionel Messi di lini depan membuat barisan pertahanan Brasil harus bekerja ekstra keras untuk mempertahankan gawang mereka dari kebobolan. Alhasil, babak pertama berakhir imbang 0-0.
Namun di awal babak kedua, serangan Argentina mampu meruntuhkan tembok kokoh Selecao. Pada menit ke-52, Aguero membelokkan bola tendangan datar Angel Di Maria yang melakukan penetrasi dari sektor kiri pertahanan Brasil. 1-0 untuk Argentina.
Satu menit setelah tendangan keras striker Brasil, Rafael Sobis, mengenai tiang gawang Argentina, Aguero kembali membuat kubu lawan tertunduk lesu. Messi menembus kotak penalti dan memberikan umpan kepada Ezequiel Garay yang kembali melepaskan umpan silang ke mulut gawang. Aguero dengan jeli memanfaatkan kesempatan itu untuk mencetak gol keduanya di laga tersebut.
Tertinggal 0-2, Brasil bermain lebih agresif. Pada menit ke-65, mereka mendapat kesempatan untuk mencetak satu gol balasan ketika terjadi pelanggaran di luar kotak penalti. Tampaknya dewi fortuna masih menjauhi tim Samba tersebut, karena eksekusi Ronaldinho lagi-lagi membentur tiang gawang--bola rebound sempat diteruskan Alexandre Pato untuk menjadi gol, tetapi wasit menganulirnya karena Pato dinilai berada dalam posisi offside.
Tak kunjung mencetak gol balasan, para pemain Brasil mulai frustrasi dan permainan mereka semakin tak terkontrol. Pada menit ke-76, terjadi pelanggaran di dalam kotak penalti sehingga wasit memberikan hukuman. Riquelme sukses mengeksekusi tendangan 11 meter itu untuk membuat Argentina unggul 3-0.
Alih-alih mengejar ketinggalan, Brasil justru harus kehilangan satu pemain pada menit ke-81. Lucas menjegal Javier Mascherano dari gelakang sehingga dia langsung diganjar kartu merah.
Hanya berselang tiga menit, giliran pemain pengganti Thiago Neves mengganjal Mascherano. Dan, wasit lagi-lagi mencabut kartu merah sehingga di waktu sisa duel itu, Brasil harus bermain dengan sembilan orang. Sampai pertandingan usai, tak ada gol tambahan.
Di Copas dari Kompas.com


 
© Copyright Blognya Noval Mbojo - Imnoval.com 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Catatan Mahasiswa Drop Out | Published by Premium Wordpress Themes
Argentina Lolos Setelah mengalahkan Brazil - Blognya Noval Mbojo - Imnoval.com