Belajar menjadi seorang marketing eh salah marketer maksudnya memang terkadang tidak melihat tempat jadi dimana-mana kita bisa belajar menjadi seorang marketer dari siapapun dia (kok kata marketer ini janggal ya???tapi yang benar marketing atau marketer???). Ini mungkin hal yang aneh bagi seorang Master Internet Marketing dan pasti heran ko seorang penjual nasi bisa menjadi guru
Lo emang ga boleh penjual nasi menjadi master marketing mungkin bagi saya yang belum berpengalaman dalam bidang internet marketing ini menganggap bahwa Dunia Marketting Offline dengan Dunia Marketing Online sama saja dalam catatan pada prosesnya karena sama menjual namun yang membedakan adalah Ruang, Waktu dan Tempat...Baiklah kita langsung saja pada tips dan trik bagaimana Penjual nasi ini bisa mendapatkan langganan yang bannyak:Untuk Meraih langganan yang banyak memang proses yang begitu sulit dan mudah mudahan tips dibawah ini bisa bermanfaat bagi anda karena ini merupakan pengalaman hidup seorang penjual nasi yang sukses walaupun masih hidup sederhana:
1. Apa bila kita sebagai marketer/marketing hal yang pertama kita lakukan adalah memiliki wajah yang penuh dengan energik dan senyum selalu di tebar.
2. Bersikap sopan dan ramah-tamah karena pembeli adalah raja dan walaupun pembeli itu kadang menjengkelkan.
3. Selalu berusaha untuk cepat-cepat menanggapi dan menghampiri pembeli apabila di butuhkan pelayanan.
4. Menjaga kebersihan, karena ini adalah hal terpenting dan merupakan kesan utama buat orang yang melihat….kalau tempatnya bersih pasti orang akan betah dan merasa nyaman
5. Rapih, menjaga kerapihan tempat…dari penataan kursi, meja, dan sebagainya… ..
6. Menjaga kualitas/produk yang dijual
7. Percaya diri/tidak gengsi, Kebanyakan orang memandang bahwa jualan nasi (kecil-kecilan) adalah bukan jabatan yang tinggi, tapi mereka memandang bahwa oran g yang bekerja di pemerintahan/rumah sakit/dsb yang berdasi adalah sebuah jabatan yang tinggi…Namun seandainya kita melirik sedikit saja, kita akan tahu bahwa penjual nasi berfikir lebih cerdas….Lho kok?? Yah…karena mereka tidak memilih sebagai orang gajian dan tidak menggantungkan gajinya pada seorang boss….dan dari jualan itu tentu saja banyak hal yang tidak sengaja telah dia pelajari, yaitu “pengembangan diri” karena dia akan belajar “bagaimana cara” menjual yang baik, bagaiamana bersikap, menjaga kualitas, dan sebagainya…..
8. Ulet, jangan ditanya soal penghasilan….Kebanyakan orang memandang bahwa mereka patut dikasihani karena penghasilannya tidak sebesar pegawai negeri, tapi seandainya penjual nasi tersebut Ulet alias“telaten”, bias dibandingkan penghasilan “perhari” menjual nasi dengan pegawai negeri, yang sebenarnya pasti lebih tinggi panghasilan sebagai “penjual nasi”
Ya Tipsnya ini aja dulu kalau ada tambahan silahkan ditambah di bawah koment
