Sinopsis Buku Novel



Judul : Test Pack
Penulis : Ninit Yunita
Penerbit : Gagas Media
Cetakan : I, September 2005
Tebal : 230 hal; 19 cm
Menceritakan synopsis dari buku Tets Pack, karena sudah banyak orang yang membahas atau meringkas isi buku ini. Yang jelas inti buku ini bercerita tentang sepasang suami istri yang berusaha survive untuk mendapatkan anak setelah 7 tahun menikah. Lika-liku perjalanan mereka menerima kenyataan pahit sampai akhirnya mereka tawakkal akan keadaan mereka...sangatlah seperti cerita dari kehidupan nyata. Saya ingin membahas di sini adalah beberapa quote yang saya kutip dari novel Tets Pack, yang menarik untuk dibahas dan direnungi :
"Gua sayang banget sama Kakang. That's why I want to give him a baby"....(page :6). Ini adalah default seorang wanita menikah, ingin membahagiakan pasangan dengan memberikannya keturunan. Tapi saya ingin menambahkan bahwa wanita sebetulnya selain ingin membahagiakan pasangan dengan memberikannya anak, tetapi juga wanita ingin menunjukkan bahwa dia 'mampu' memiliki anak dari lelaki yang dicintainya...dan 'mampu' inilah yang untuk sebagian orang, menjadi alasan utama kenapa sang suami cinta pada istrinya. Banyak para suami yang jika ditanya apa alasan dia mencintai istrinya...jawabannya adalah karena dia adalah ibu dari anak saya.
• "Kami nikah, punya anak. Saya tidak boleh berkarir. Teman-teman saya semua mentas, Ada yang jadi manajer, pengusaha mobil, akuntan, dokter...sedangkan saya? saya hanya jadi ibu rumah tangga" (page :17). Dijaman seperti ini pekerjaan yang ‘hanya' sebagai Ibu rumah tangga dinilai jauh rendah dari dokter, akuntan, pengusaha, etc..etc. Tapi bagi saya Ibu rumah tangga bukan profesi, tapi itu adalah nature bagi seorang wanita. Jadi tidak 'MASALAH' jika dibandingkan dengan dokter, akuntan, pengusaha, dsb dsb. Wanita, biar dikata dia presiden sekalipun, kalau sudah menikah tetap saja dia adalah Ibu rumah tangga. Jadi jangan salah kaprah menilai bahwa Ibu rumah tangga adalah suatu profesi. ^_^
• "Kang, ntar malem..The Wheelbarrow ya?"..."Ha Bukannya udah?"..."Yang kemaren namanya Splitting a Bamboo"...(Page 19). Tau ngga arti istilah bertulisan miring di atas. Buat seorang yang sudah menikah, mestinya istilah-istilah seperti ini sangat familiar (beside doggy style, 69 or misionaris hwahahahaha (xD)) But i don't know those things (so, it pushed me to use google search engine hwahahahaha (xD)). Sorry I'm not a kamasutra freak. And maybe we don't need any guidance to find the best position for us, just keep improve it..but u don't have to name it,ok! u can name it, but only with your hubby (waw that's great if you have 'costumize' style beyond the Kamasutra style...hwahahahaha (xD))...APA’AN SIH, ih Najong banget hwehehehe x).
• "anakmu sudah berapa Ta ?".."Belum punya Ris"..."wah kenapa toh? Pasti KB ya? Ngejar karir dulu?" (Page : 27). That's the most disaster question buat seorang wanita yang mendambakan anak sejak lama. For me, this is a forbidden question...!! pasti saya nggak bakalan mau tanya hal seperti ini ke orang lain, apalagi ada 'bonus' statement yang judgmental setelahnya (damn..!!). Saya punya saudara yang belum dikaruniai anak, tapi seriiiiiing banget ditanyain hal seperti ini plus diceramahin cara mendapatkan anak pake penjelasan 'posisi' paling jitu segala, hayaaaa....dapat anak bukan sekedar having seks trus 'jadi', banyak hal yang bergulat di dalamnya. So please...don't be so 'animal' minded deh...(mostly kan yang selalu berhasil hamil setelah having seks kan binatang hwahahahaha (xD)).
• "Baru satu Ris"..."Belum nambah nih" (Page : 27). Duh...!!! pertanyaan ini pasti seriiiiiing banget ditanyain sama temen atau saudara atau siapapun yang anaknya baru satu. "ayo dong masak kamu kalah sih sil ama si anu..anaknya udah mau tiga lho, sementara si itu anaknya udah mau empat"...emangnya anak itu ajang pacuan? Please deh...kita bukan 'kucing' kale..., even kebanyakan orang pasti menjawab “Aku menunda memiliki anak setelah Angel (mungkin namanya) lahir karena ada alasan, pertama, dulu pas baru melahirkan, aku KB karena aku harus menyelesaikan kuliah dulu. Kedua, sekarang aku harus konsentrasi ke Rachel yang lebih membutuhkan perlindungan”. So setiap orang punya alasan masing masing kenapa anaknya 1, 2 , ato malah belum punya anak.
• "Anakmu sudah berapa?..ya itu pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Riska. Bukan apa kabar. Bukan berapa gelar yang berjajar di belakang namanya. Or if she collects diamond or not. Or if the bag is the real Prada or the fake one"..(Page 30), "Then I realized something. Having children is the most precious thing in the world"..(Page 31). Yups..that's true. Berapapun kekayaan dan kehormatan...ngga sebanding dengan kebahagiaan memiliki anak. I admit this one..!!
• "Getting married was not my best decision. Getting married with Tata is my best decision "...(Page 42). Buat sebagian pria yang 'takut' akan komitmen...mereka beranggapan bahwa menikah adalah suatu hal yang akan memenjarakannya. Tapi apa akhirnya yang membuat pria 'takut' komitmen itu berani menikah...ya ketika dia bertemu wanita yang punya strength personality dan mampu mengalahkan ego anti-kemapanan sang pria.
• "There are 70 ways to make wife happy. Number 1 is Shopping..and the rest is 69"..(page 43). Hwehehehehe x) nggak taulah belum pengalaman
• "Saat pasangan bercerai, I Couldn't help but wonder...do they forget the day when they fell in love"...(Page 127). Kalau saya boleh nambahin..."do they forget the day when they survived together". Kadang pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah dan menjalani up and down bersama-sama, malah bercerai dengan gampangnya. Seolah-olah mereka lupa saat-saat susah senang bersama dulu. Kalau 'perasaan' sih susah mungkin ya diingat secara itu sangatlah abstrak...tapi kalau momen-momen kebersamaan dalam susah senang itu tadi nggak mungkin kan dengan gampang dilupakan...karena momen itu recordable.
• "There she is. My wife. Seseorang yang sangat gue cintai. Seseorang yang mencium tangan gue sesudah akad nikah selesai"..(Page 221). So sweet...jadi ngebayangin waktu kakak ipar membaca kalimat di atas membuat saya merinding dan sadar bahwa 'sekedar' momen cium tangan suami setelah akad nikah ternyata bisa juga menjadi hal yang sangat romantis untuk diingat setelah sekian tahun menikah.
• "I love her because of the way she treats me...what happens if she stops treating you the way you love? ; I love him because the way he makes me feel...what happens if he stops making you fell thet way? ; I love him because because she's so beautiful...three weeks later a bus hit her ; I love him because he's falling on my feet with roses and jewels...out of the blue, he's broke that he couldn't buy you roses and jewels anymore ; I love you..because I want to...that's a powerful sentence, right there"..(page 223-225). Yeach! Ini adalah 'inti' dari buku ini. Sering kita tanyas ama pasangan kita..."kenapa sih lo cinta gue ?"...ato kitanya sendiri yang bertanya.."gue kok bisa cinta dia ya? ". Nah kalau-kalau jawabannya seputar fisik, harta, the way she/he makes me laugh, dll dll...mungkin itu hanya 'mampu' exsis untuk masa pacaran, tapi tidak cukup tangguh untuk menjalani hidup di sebuah pernikahan. Tapi jika jawabannya "saya sayang dia karena saya INGIN"...justru yang paling powerful banget untuk kehidupan pernikahan. Karena INGIN di sini adalah komitmen...dan komitmen lah sumber kekuatan untuk menerima pahit manis, baik buruk di kehidupan pernikahan...because life is about comitment !!.

 
© Copyright Blognya Noval Mbojo - Imnoval.com 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Catatan Mahasiswa Drop Out | Published by Premium Wordpress Themes
Sinopsis Buku Novel - Blognya Noval Mbojo - Imnoval.com